Sabtu, 14 Maret 2015

Kamfrets The Explorer

Share it Please

Sabtu, 14 Maret 2015, kami lima bocah SMA yang soktau pemberani (wkwk) dengan niat, bekal makanan, dan pengetahuan seadanya berjalan mengkuti gambar tanda panah warna hijau di sebuah papan di pinggir jalan bertuliskan Curug Sidumoro 5 km

Anisya-Puji-Sahrul-Cincan-Eci
Pohon tak pernah memilih dimana harus berdiri, ia hanya harus tumbuh dimana saja.
Jalanan mulus hanya membawamu pada tujuan, bukan hidup yang berkesan.

Dan bagi kami 5 km itu hoax. 5 km di bayangan kita ternyata terlalu indah, jauh dari kenyataan.
Fighting!
Tapi no problem karena disana kami nemu banyak view yang gak bikin nyesel.

Sahrul

Cincan
Anisya
Entahlah

Satu jam berjalan, mata sudah hampir kenyang liat tanjakan, tapi curug (air terjun) belum juga ada dalam pandangan mata. 

chop chop!

break

Kami naiki satu demi satu tanjakan. kami lewati satu demi satu turunan, tapi gak nongol juga curugnya. Diujung rasa takut nyasar, bertanyalah kami pada seorang bocah:

Dek Curug Sidumoronya masih jauh ga?
Oh ya masih jauh lah mba
Kira-kira berapa jam lagi dek?
Ya dua jaman juga ada
(Disitu lutut kami merasa lemas)

Tapi dua jam pun ternyata hanya hoax, salah kami juga sih kan tanya sama bocah yang naik motor ya.

mana curugnya ya Alloh.....

Mak, dimana curugnya mak.....

Ini dimana ujung jalannya, Mak.....

Hujan deras sempat turun, kami selaku bocah-bocah soktau yang tanpa persiapan dengan terpaksa berteduh di sebuah warung. (Kebetulan di atas ada pemukiman penduduk) Ngopi-ngopi sebentar, makan gorengan sambil harap-harap cemas pada hujan yang belum nampak mereda. 

Sampai hujan sedikit reda, lima bocah itupun kembali meneruskan perjalanan. Ya, hujan-hujanan.

Alhamdulillah, papan yang ini gak hoax

Satu jam kemudian, setelah jalan-jalan tanjakan, turunan, berbatu, dan (sebagian) berlumpur, akhirnya....kami mendengar suara air yang berjatuhan. Debur air yang jatuh dari ketinggian itu mengisi telinga kami. 


hampir nyampe woy

Dikit lagi, mak...


Di ujung anak tangga ini....................akhirnya kami touch down di Curug Sudimoro dengan selamat
.
Dikitttttttttttt lagi.

CURUG SUDIMORO!!!

Touch down!

Empat jam jalan kaki kami pun akhirnya terbayar.
1

2

3

 Biar afdol foto dulu...




Makanan sudah habis, sudah puas juga main air, ambil foto, tenaga juga udah ngumpul, hari juga kebetulan udah sore....yah kita kudu pulang deh.

ayo pulangggg
Sekian main kita hari ini, entah besok masih bisa mbolang lagi atau gak sama anak-anak ini.
Semoga masih ada kesempatan lagi setelah lulus dari SMA ya temen-temen.
Terima kasih buat hari ini :))



Alloh itu adil, pasti adil. Ketika sakit itu ada, pasti obat diciptakan.
Ketika sedihmu dirasa meluap-luap tak tertampung lagi...maka carilah teman. Ia bukan menampung sedihmu, tapi menuangkan harapan-harapan baru padamu.




Sampai jumpa di post berikutnya

Tidak ada komentar: