Untuk kakak yang kalau berbicara membuatku jadi susah memalingkan wajah
Surat ini memang nampak hanya selembar kertas, namun di dalamnya ada jerih payahku menerjemahkan fenomena-fenomena alam yang aneh. Akhir-akhir ini gempa sering datang bersamaan dengan munculnya kakak, pelangi pun nampaknya mulai bosan melengkung di langit, kini ia lebih sering kudapati hadir di mata kakak. Sementara hujan, kukira kini ada yang mengalahkan sejuknya pertemuan bulir bening dengan pori-pori tanah, ketika mata kita tak sengaja berjumpa.
Surat ini memang nampak hanya selembar kertas, namun di dalamnya ada jerih payahku menerjemahkan fenomena-fenomena alam yang aneh. Akhir-akhir ini gempa sering datang bersamaan dengan munculnya kakak, pelangi pun nampaknya mulai bosan melengkung di langit, kini ia lebih sering kudapati hadir di mata kakak. Sementara hujan, kukira kini ada yang mengalahkan sejuknya pertemuan bulir bening dengan pori-pori tanah, ketika mata kita tak sengaja berjumpa.
Sebenarnya surat ini bukan berisi kekaguman, tetapi berisi hal-hal tak wajar yang belakangan ini kutemui. Yang kumaksud tak wajar ialah:
- Kenapa nama kakak begitu mudah dihafal dan terlintas. Bahkan ketika aku mendapat tugas membuat surat nama kakaklah yang langsung datang.
- Kenapa ketika kakak berbicara, kakak berubah menjadi magnet yang menarik perhatian-perhatian atau mengubah kakak dan pandangaku menjadi kutub-kutub yang berpasangan.
- Kenapa ketika kakak berbicara suara lain menjadi tidak terdengar. Telinga ini menjadi seperti kabel telpon yang meneruskan suara-suara itu ke dalam pikiran atau recorder yang merekamnya jelas kemudian di waktu lain memutarnya berulang-ulang.
- Kenapa begitu banyak 'kenapa' untuk kakak.
Terima kasih telah membaca surat ini hingga akhir. Selamat malam.
Dari seorang yang pikir dan hatinya kau buat gaduh.