Satu kali ketika aku mulai lari dari apa yang benar benar jadi keinginanku dan menganggap mimpi adalah rencana Tuhan yang hanya kebetulan pas dengan keinginan sebagian orang.. Tuhan mempertemukanku dengan seeorang, jangan tanya bagaimana, karena aku bukan akan membahas perihal itu, dan jangan tanya siapa, karena aku telah menyebutkannya di baris pertama tadi.
Ketika itu malam tengah beradu dengan keresahan, mereka menggumpal di udara, masuk melalui organ pernapasan, merayap pada pembuluh darah menggeogoti pagar-pagar tinggi tentang devinisi mimpi yang orang-orang bangun dengan optimisme, aku pernah merasakan optimisme yang begitu dalam dan aku sadar, ternyata aku merindukannya. Tapi kesadaran itu tak mampu memperbaiki apapun, seperti orang yang tersesat begitu jauh dihadapkan dengan dua pilihan : mengikuti jalan membawaku atau kembali.
Tuhan memiliki cara yang tak terhitung banyaknya
Kala itu datang seorang yang telah berada pada posisi yang pernah ia mimpikan. Mimpinya dulu adalah mimpiku sekarang. Taukah kalian, taukah dia, kalau setelah pertemuan itu aku merasa menjadi seorang paling bodoh karena telah pasrah pada kemanapun jalan membawaku.
Sekali lagi jangan bertanya tanya, cukup sebut dia S.
Manakala tinggal hitungan jam sebelum Pertandingan Final Liga Champion antara Bayern Munchen dan Dormunt, Tuhan memperkenalkan aku padanya, seseorang yang melalui artikel blognya mengenalkan aku pada "PASSION" dari situ aku tau aku baru saja merasakan kekaguman yang dalam.
seperti petuahnya padaku, aku akan coba hidup dengan cara menikmati, menghapus perasan terbebani, dan juga berdoa yang banyak agar sampai diposisi itu, di posisinya, posisi yang aku mimpi mimpikan.
Terima kasih untuk pecakapan sampai pagi kala itu, juga untuk nasihat dan semangatnya. Sampai ketemu lagi kemudian hari dan semoga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar