Sabtu, 04 Mei 2013

memiliki pun ada waktunya

Share it Please
Pagi itu disaksikan bulir embun yang menggantung di daun talas berbentuk hati, Sanip menyatukan kedua tangannya yang tiba-tiba berubah dingin. matanya memandang ke bawah, menembus lantai halte. Di sampingya seorang gadis sedang bersandar pada tiang halte lengkap dengan wajah muram dan rambut tak tertata rapi yang justru malah menampakan kecantikannya yang alami.

Wajahnya mula-mula mendongak, tekatnya sudah membulat. Bertahun-tahun sudah gelas perasaannya bertambah tetes demi tetes cinta untuk sang gadis sahabatnya sejak Sekolah Dasar itu.Gelasnya telah membludak, perasaanya bukan lagi untuk disimpan tapi untuk dibagi. Shelyn harus tau isi hatinya, maksut perhatiaanya, dan alasan selain persahabatan. Ia berdoa dalam  tarikan nafas yang dalam.

Wajahnya berpaling menatap sebuah wajah cantik.  Kini di kedua pipi mulus itu turun butiran bening. Tak satu kata  pun mampu keluar dari mulut Sanip. Penjelasannya menguap bersama hatinya yang pedih mendengar isak lirih itu. Ia hanya mendekat dan membiarkan gadis itu memijam bahunya. Bahunya basah oleh air mata, Tak sebasah hatinya yang menangis iba untuk gadis yang ia sayangi. Juga untuk dirinya sendiri..

Percayalah memiliki pun ada waktunya dan kesabaran pasti menampakan keindahan pada akhirnya.

Tidak ada komentar: